Rabu, 06 Maret 2013

model osii


Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia!    [tutup]   
Model OSI
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut

Lapisan ke-    Nama lapisan    Keterangan      
7    Application layer    Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.      
6    Presentation layer    Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).      
5    Session layer    Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.      
4    Transport layer    Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.      
3    Network layer    Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.      
2    Data-link layer    Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).      
1    Physical layer    Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.   




pengertian interpreter

Interpreter adalah Perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang ditulis oleh programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti logika yang terdapat di dalam kode tersebut.
Proses ini sangat berbeda dengan compiler, dimana pada compiler, hasilnya sudah langsung berupa satu kesatuan perintah dalam bentuk bahasa mesin, dimana proses penterjemahan dilaksanakan sebelum program tersebut dieksekusi.
Interpreter atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Juru Bahasa berbeda dengan Translator atau penterjemah dalam segi media yang dipakai untuk menerjemahkan. Interpreter akan menterjemahkan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran secara langsung atau orally sementara translator akan menerjemahkan bahasa sumber ke bahasa sasaran secara tertulis.
Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
Pengertian Kompiler dan Interpreter
Pengertian Kompiler dan Interpreter
·         Compiler
Compiler adalah suatu program yang menerjemahkan bahasa program ( source code) kedalam bahasa objek (obyek code). Compiler menggabungkan keseluruhan bahasa program, mengumpulkannya dan kemudian menyusunnya kembali.

Tahap Kompilasi:
-          Pertama source code (program yang ditulis) dibaca kememori computer).
-          Source code tersebut diubah menjadi objek code (bahasa Assembly).
-          Objek code di hubungkan dengan liberary yang dibutuhkan untuk membentuk file yang bisa dieksekusi.
Komplier memerlukan waktu untuk membuat suatu program dapat di eksekusi oleh computer, program yang dieksekusi oleh compiler adalah dapat berjalan lebih cepat disbanding program yang diperoduksi oleh interpreter, disamping itu juga bersifat independen.
Contoh program yang menggunakan compiler adalah Visual Basic, Visual Delvi, dan Pascal.
·         Interpreter
Berbeda dengan compiler, interpreter menganalisis dan mengeksekusi setiap baris program tanpa melihat program secara keseluruhan. Keutungan dari interpreter adalah bahwa eksekusi bisa dilakukan dengan segera tanpa melalui tahap komplasi. Untuk alas an ini interpreter digunakan pada saat pembuatan program skala besar. Contoh program yang menggunakan intpreter adalah Cobol, PHP, ASP, dan lain-lain.

Pengertian Assembler
 Bahasa Assembly (Assembler) adalah BahasaPemrograman Tingkat Rendah (Low Level Languange) dan setingkat diatas bahasa mesin (Mechine Language). dalam hal kecepatan bahasa assembly paling unggul dari bahasa tingkat apapun karena assembly memiliki ukuran file yang kecil serta kemudahan dalam manipulasi sistem computer. Bahasa assembly dapat diketik diberbagai macam editor teks, misalnya Notepad, Wordpad dan editor teks lainnya, ekstenis program assembly harus .asm
PENGERTIAN KOMPILATOR, INTERPRETER, DAN ASSEMBLER
Posted by blestanor ⋅ November 4, 2011 ⋅ Tinggalkan Sebuah Komentar
Dalam dunia computer kompilator (compiler) diartikan sebagai penterjemah ke bahasa assembly yang kemudian diterjemahkan lagi menjadi kode objek sehingga perintah-perintahnya akan dikenali oleh mesin (computer). Dengan adanya penterjemah ini, computer akan merespon perintah user (pengguna).
Yang akan diterjemahkan adalah kode program dalam bahasa pemrograman, tetapi tidak semua bahasa pemrograman dapat dikompilasi dalam kompilator tertenu, yang berarti kompilator hanya akan mengenali bahasa-bahasa tertentu saja sesuai dengan apa yang telah dibuat oleh sang pencipta kompilator tersebut. kompilator ( compiler) biasa digunakan sebagai penterjemah untuk bahasa tingkat tinggi. Kompilator ini sangat diperlukan untuk mengeksekusi perintah-perintah dalam bahasa pemrograman, karena bahasa yang langsung dapat dikenali oleh komputer adalah bahasa mesin atau sering siebut dengan bahasa tingkat rendah (low Level language) jadi jika menggunakan bahas pemrograman tingkat tinggi yang saat ini banyak berkembang maka sangat dibutuhkan kompilator
Interpreter merupakan kata berbahasa Inggris dengan kata dasar interpret yakni berarti mengartikan. Tambahan artikel -er membuatnya bermakna penerjemah. Interpreter sendiri adalah suatu program khusus yang digunakan untuk mengeksekusi atau melakukan instruksi yang ditulis dalam bahasa pemprograman tertentu. Kode-kode bahasa tersebut tidak dalam bentuk bahasa mesin melainkan berupa source code murni. Nah, tugas interpreter adalah mengartikan source code berisi bahasa pemprograman tersebut sehingga instruksinya dapat dimengerti dan dapat dijalankan oleh komputer.
Berdasarkan jenisnya, interpreter dibedakan menjadi 3 jenis yakni:
Interpreter yang mengeksekusi langsung source code.
Mengartikan source code dan merepresentasikannya dalam bentuk tertentu (kode) tingkat intermediate secara efisien dan langsung mengeksekusinya.
Secara eksplisit mengeksekusi kode yang telah tersimpan dan dibuat oleh kompiler sebagai bagian dari sistem interpretasi. Maksudnya saat interpreter mengartikan suatu script / kode dia akan membentuk kode-kode dalam bahasa mesin melalui kompiler khusus dan menjalankan hasil kompilasi tersebut.
Perl, Python, MATLAB, dan Ruby adalah contoh pemprograman yang menggunakan interpreter tipe 2 sedangkan UCSD Pascal dan JAVAmenggunakan tipe 3: Source program dikompilasi terlebih dahulu dan disimpan sebagai kode mesin yang independen dan kemudian dihubungkan saat runtime dan dieksekusi oleh interpreter atau kompiler (untuk sistem JIT). Beberapa sistem semacam Smalltalk, BASIC dan lainnya ada juga yang menggunakan kombinasi 2 dan 3.
Interpretasi dan kompilasi adalah dua cara mengimplementasikan bahasa pemprograman. Namun keduanya memiliki sedikit perbedaan. Kebanyakan sistem interpreting juga melakukan beberapa pekerjaan seperti yang dilakukan kompiler diantaranya translasi. Perbedaannya hanyalah pada hasil yang mereka keluarkan.
pengertian Assembler adalah mungkin telah berada pada daftar posting yang telah dipublis pada situs ini, namun mungkin anda belum menuliskan kata kunci yang tepat, bila belum menemukan yang sesuai dengan pengertian assembler adalah, Anda dapat melakukan pencarian dengan kata kunci yang lain, pada search di situs kafeilmu ini, atau dengan melihat daftar post berikut ini yang mungkin mempunyai materi yang diinginkan.



Pengertian Host

Adalah computer denga antar muka jaringan yang dikonfigurasi menggunakan TCP/IP. Sebuah host dapat berupa sebuah windows NT server, workstation Linux, atau salah satu dari banyak router yag digunakan untuk melewatkan informasi dari suatu jaringan kejaringan yang lainnya.
Sumber: Seri buku pintar, Menjadi Administrator Jaringan Komputer, Yogyakarta ANDI, Semarang : Wahana Komputer 2005 halaman 42 - 43

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mini Rage Face Happy Smiley